Productions

Adsense

Tips Menyusui Dengan Baik dan Benar

Memiliki bayi dapat membuat suatu keluarga menjadi bahagia, bagaimana tidak? sesuatu yang paling diharapkan bagi setiap pasangan yang telah menikah. Ketika telah memiliki bayi, sebagai orangtua perlu merawat dan membesarkannya dengan baik dengan memberikannya makanan yang bergizi cukup.

Usia bayi dari 0-2 tahun merupakan masa pertumbuhan atau masa emas untuk tumbuh, maka disinilah waktu untuk membentuk perkembangan dan pertumbuhan anak. Makanan yang sangat baik bagi bayi adalah asi / susu dari ibu kandungnya, karena ini merupakan nutrisi yang paling efektif, karena ini memang telah disiapkan oleh Allah SWT untuknya.


Dengan memberikan asi dapat memberikan sebuah interaksi yang paling baik, antara seorang ibu dan anak, Seorang ibu dan anak akan memiliki hubungan lebih dekat dan akrab dengan bayinya. Tentunya kedekatan seorang ibu dengan anak akan memiliki pengaruh besar pada rasa percaya diri anak.

Namun, dalam pelaksanaannya, menyusui bagi sebagian ibu merupakan sebuah proses yang kadang menimbulkan berbagai kendala. Mulai dari timbulnya rasa sakit pada payudara, lecet pada puting, bayi sering muntah, dan sebagainya. Berikut beberapa tips dan hal yang perlu diperhatikan selama dan sesudah proses menyusui


1. Ketika Ibu telah selesai menyusui bayi, maka jangan langsung menarik mulut bayi begitu saja dengan paksa. Akan tetapi, tekanlah sudut mulut bayi perlahan dengan jari-jari, dengan begitu akan menjaga puting susu anda agar tidak menjadi lecet.

2. Bagi Ibu ketika pertama menyusui anak nya, disarankan untuk menyusui bayi dengan cara sembari berbaring. Ketika bayi sudah mulai agak besar, maka barulah susui dia dengan sikap setengah duduk. Pastikan ketika menyusi bayi, hidung bayi tidak tertutup kulit payudara anda, dan juga jangan sampai puting payudara beserta bagian yang hitamnya seluruhnya masuk kedalam mulut bayi. Dengan demikian, akan lebih banyak air susu yang mengalir keluar dan puting susu pun tidak menjadi lecet.

3. Pada bulan-bulan pertama menyusui, setelah menyusui bayi anda, ada baiknya bayi ditelungkupkan atau dimiringkan ke arah kanan. Ini dimaksudkan aga lambung bayi lebih cepat kosong. Karena bayi tidak akan menyusu sebelum ia merasa lapar.

4. Ketika bayi sedang menyusui selalu saja ada sedikit udara yang masuk kedalam lambung bayi. Jika udara yang masuk ke lambung bayi terlalu banyak maka akan membuat perut bayi kembung. Ketika ini terjadi, maka biasanya bayi akan berhenti dan sering didahului dengan muntah – muntah.

5. Bila hal ini terjadi, dudukanlah ia sambil mengusap-ngusap perutnya supaya udara di dalam perutnya segera keluar. Cara lain adalah dengan taruh kepala bayi anda diatas pundak anda (bayi menghadap kearah belakang) dan usap-usaplah punggungnya.

6. Kadang-kadang bayi juga mengalami muntah-muntah kalau kekenyangan. Dalam hal ini, dudukanlah bayi untuk beberapa saat.

7. Kerap terjadi pula baru menyusui beberapa menit saja, bayi anda sudah berhenti, walaupun kelihatannya ia masih merasa lapar. Itu biasanya terjadi akibat gigi bayi sudah tumbuh. Pada kasus seperti ini sering bayi tiba-tiba berhenti menyusu karena gusinya tertekan dan menimbulkan rasa sakit. Untuk itu, air susu sebaiknya diperas saja lalu diminumkan kepada bayi anda lewat sendok atau mangkuk.

8. Apabila sehabis menyusui bayi anda selalu menangis, kemungkinannya adalah jumlah air susu yang keluar tidak memadai. Komsultasikan hal ini segera ke dokter anda. Jangan lupa bawa pula bayi anda untuk anda periksakan kesehatannya.

9. Salah satu cara terbaik untuk menjamin pengeluaran air susu ibu (ASI) adalah mengupayakan agar setiap kali menyusui bayi anda, air susu yang ada dikeluarkan seluruhnya, hingga payudara anda menjadi benar-benar kosong. Karena pengosongan payudara tadi pada gilirannya akan merangsang kelenjar-kelenjar payudara memproduksi lebih banyak lagi air susu.

10. Apabila setelah bayi menyusu, payudara anda masih belum kosong, pengosongan dapat dilakukan dengan jalan memompa atau mengurutnya.





0 komentar:

Post a Comment

Tips Menyusui Dengan Baik dan Benar